Matangkan Badan Otorita Danau Toba
Tim Top 10 Destinasi Kemenpar yang dipimpin Hiramsyah Sambudhy Thaib mematangkan Badan Otorita Danau Toba pasca rapat terbatas percepatannya dengan Presiden Joko Widodo awal Maret kemarin.
"Semua mengerucut pada upaya percepatan terbentuknya Badan Otorita Pengelola Kawasan Pariwisata Danau Toba," kata Hiramsyah yang pernah menjadi Ketua Asosiasi Kawasan Pariwisata Indonesia (AKPI) itu di Jakarta, Sabtu (5/3/2016). Menurutnya, Presiden Jokowi menyebut tahun 2016 adalah "Tahun Percepatan.
" Dari 8 poin yang disampaikan Presiden di Istana Merdeka, nomor 5 yang diberi warna abu-abu adalah "Pastikan kemajuan di lapangan pada 10 destinasi pariwisata!" Persoalan di Danau Toba memang sudah mendarah daging, sejak lama, dan tidak pernah tuntas. Energi besar untuk menata Toba sekian lama, hasilnya tidak semakin baik. Karena itu, sampai hari ini pun lebih banyak orang yang pesimis, mencibir, meragukan, bahkan dianggap sedang bermimpi di siang bolong.
"Ya biasa itu. Kalau belum lihat, kan pasti belum percaya. Mohon doanya saja, agar lancar semua," aku Menpar Arief Yahya yang sedang mengubah pesimisme menjadi spirit optimistik. Budayawan Taufik Rahzen menyebut, Menpar Arief Yahya sedang membangun imagine community.
Menggeser pesimis menuju rasa optimis. Hiramsyah menambahkan, rapat lanjutan yang dilangsungkan di Kemenko Maritim dan dihadiri oleh seluruh K/L (kementerian dan lembaga) terkait. Rapat ini membahas hal-hal penting termasuk terobosan yang dimungkinkan, seperti payung hukum badan otorita itu sendiri. Hal itu guna menjawab kebutuhan badan otorita, agar lebih lincah, lebih gesit, tidak kaku, untuk melakukan percepatan pembangunan.
Dia mencontohkan, seperti pelimpahan beberapa kewenangan kepada badan ororita (PTSP), tata kelola keuangan yang sesuai dengan semangat badan percepatan. Termasuk soal target dan program kerja.
"Kami akan memberntuk tim tim kerja yang lebih kecil dan membagas isu spesifik, dan langsung dirapatkan Senin sorenya," kata jelas Hiram.
Presiden Jokowi sudah tidak sabar untuk segera melihat pariwisata di Danau Supervolcano Toba itu segera melesat maju. Masyarakat pun merasakan berkahnya. Industri bakal berkembang dan sustainable. Tujuh bupati pun masih kompak, solid, dan mau maju bersama. Bersama Plt Gubernur Sumatera Utara Tengku Erry Nuradi mereka sepakat untuk tidak menengok ke belakang lagi. Menatap ke depan, lebih penting daripada mengingat "senggolan" antar kabupaten di masa silam yang menghidupkan konflik tak berujung.
Presiden Jokowi cukup sabar, menemui ke-7 bupati itu untuk kali kedua. Dia ingin mendengarkan langsung usulan mereka. Mantan Walikota Solo ini bersungguh-sungguh untuk mempercepat Danau Toba sebagai destinasi berskala internasional. "Leading sectornya adalah Kemenpar!" berulang kali ditegaskan Presiden
Jokowi.
Sumber : beritasatu
"Semua mengerucut pada upaya percepatan terbentuknya Badan Otorita Pengelola Kawasan Pariwisata Danau Toba," kata Hiramsyah yang pernah menjadi Ketua Asosiasi Kawasan Pariwisata Indonesia (AKPI) itu di Jakarta, Sabtu (5/3/2016). Menurutnya, Presiden Jokowi menyebut tahun 2016 adalah "Tahun Percepatan.
Tim Top 10 Destinasi Kemenpar yang dipimpin Hiramsyah Sambudhy Thai |
"Ya biasa itu. Kalau belum lihat, kan pasti belum percaya. Mohon doanya saja, agar lancar semua," aku Menpar Arief Yahya yang sedang mengubah pesimisme menjadi spirit optimistik. Budayawan Taufik Rahzen menyebut, Menpar Arief Yahya sedang membangun imagine community.
Menggeser pesimis menuju rasa optimis. Hiramsyah menambahkan, rapat lanjutan yang dilangsungkan di Kemenko Maritim dan dihadiri oleh seluruh K/L (kementerian dan lembaga) terkait. Rapat ini membahas hal-hal penting termasuk terobosan yang dimungkinkan, seperti payung hukum badan otorita itu sendiri. Hal itu guna menjawab kebutuhan badan otorita, agar lebih lincah, lebih gesit, tidak kaku, untuk melakukan percepatan pembangunan.
Dia mencontohkan, seperti pelimpahan beberapa kewenangan kepada badan ororita (PTSP), tata kelola keuangan yang sesuai dengan semangat badan percepatan. Termasuk soal target dan program kerja.
"Kami akan memberntuk tim tim kerja yang lebih kecil dan membagas isu spesifik, dan langsung dirapatkan Senin sorenya," kata jelas Hiram.
Presiden Jokowi sudah tidak sabar untuk segera melihat pariwisata di Danau Supervolcano Toba itu segera melesat maju. Masyarakat pun merasakan berkahnya. Industri bakal berkembang dan sustainable. Tujuh bupati pun masih kompak, solid, dan mau maju bersama. Bersama Plt Gubernur Sumatera Utara Tengku Erry Nuradi mereka sepakat untuk tidak menengok ke belakang lagi. Menatap ke depan, lebih penting daripada mengingat "senggolan" antar kabupaten di masa silam yang menghidupkan konflik tak berujung.
Presiden Jokowi cukup sabar, menemui ke-7 bupati itu untuk kali kedua. Dia ingin mendengarkan langsung usulan mereka. Mantan Walikota Solo ini bersungguh-sungguh untuk mempercepat Danau Toba sebagai destinasi berskala internasional. "Leading sectornya adalah Kemenpar!" berulang kali ditegaskan Presiden
Jokowi.
Sumber : beritasatu
Tidak ada komentar