Sepi, Wisatawan Parapat Butuh Hiburan dan Seni Pertunjukan Tradisional
Kota Parapat daerah wisata Danau Toba yang sebenarnya banyak yang cukup menarik untuk dilihat, tapi karena kurang penataaan dan kurangnya hiburan, Parapat kelihatan sepi tanpa wisatawan. Hal ini diungkap F. Sidabutar, bahwa sebenarnya untuk mengairahkan dan meramaikan wisatawan, wisata harus harus mendapat hiburan musik tradisional, baik band, pertunjukan kesenian budaya daerah., maupun kesenian modern.
“Seharusnya dinas Pariwisata maupun pemerintah daerah dan provinsi menjadwalkan kegiatan atau hiburan di Open Stage Parapat, minimal setiap hari Sabtu dan Minggu. Sehingga pengunjung maupun wisatawan dapat terhibur,”kata F. Sidabutar pemilik gerai ( Aseksoris wisata) di Parapat, Sabtu ( 12/3/2016).
F. Sidabuitar menambahkan, sebenarnya banyak yang pengunjung ke Parapat, untuk liburan, tapi karena minimnya hiburan dan pertunjukan seni mereka (wisatawan) engan keluar malam, sekedar jalan-jalan menikmati malam maupun alam di Parapat.
“Nampaknya kurang bergairah mereka, karena ngak ada lagi yang dilihat selain Danau Toba, pertunjukan seni dan budaya sangat minim sekali,”ujar F. Sidabutar yang telah lama tinggal di Bandung ini.
“Dan seharusnyalah ada kelender kegiatan yang dapat menjadi panduan wisata, apakah hiburan tortor, artis, atau seni budaya lain,”tutup Sidabutar, agar Open Stage Parapat bukan hanya sekedar panggung terbuka, tapi tak ada kegiatan didalamnya.
Sumber : lintaspublik
Open Stage Parapat tempat pertunjukan (pentas) seni dan budaya yang terlihat sepi pada Sabtu malam ( 12/3/2016), photo diambil 18:30 Wib. |
“Seharusnya dinas Pariwisata maupun pemerintah daerah dan provinsi menjadwalkan kegiatan atau hiburan di Open Stage Parapat, minimal setiap hari Sabtu dan Minggu. Sehingga pengunjung maupun wisatawan dapat terhibur,”kata F. Sidabutar pemilik gerai ( Aseksoris wisata) di Parapat, Sabtu ( 12/3/2016).
F. Sidabuitar menambahkan, sebenarnya banyak yang pengunjung ke Parapat, untuk liburan, tapi karena minimnya hiburan dan pertunjukan seni mereka (wisatawan) engan keluar malam, sekedar jalan-jalan menikmati malam maupun alam di Parapat.
Wisatawan terlihat belanja aseksoris di geray belanja di lokasi wisata Parapat kabupaten Simalungun |
“Nampaknya kurang bergairah mereka, karena ngak ada lagi yang dilihat selain Danau Toba, pertunjukan seni dan budaya sangat minim sekali,”ujar F. Sidabutar yang telah lama tinggal di Bandung ini.
“Dan seharusnyalah ada kelender kegiatan yang dapat menjadi panduan wisata, apakah hiburan tortor, artis, atau seni budaya lain,”tutup Sidabutar, agar Open Stage Parapat bukan hanya sekedar panggung terbuka, tapi tak ada kegiatan didalamnya.
Sumber : lintaspublik
Tidak ada komentar