Tak Ada Lagi Kutipan Retribusi di Parapat, Ribuan Wisatawan Padati Danau Toba
DANAU TOBA CENTER - PARAPAT, Ribuan warga dari berbagai daerah memilih menikmati pesona destinasi wisata Danau Toba saat liburan Tahun Baru.
Tak hanya wisatawan lokal, turis mancanegara juga rela merogoh kocek demi mengeksplore satu dari 10 Kawasan Strategis Nasional yang ada di Indonesia ini.
Danau Toba di Parapat, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara sempat diterpa isu tak sedap soal kebersihan baku mutu airnya.
Namun di Tahun Baru 2018, terlihat kembali antusias wisatawan Danau Toba, Senin (1/1/2018).
Wisatawan tampak asyik menikmati wisata air danau toba, mulai berenang, bermain wahana air yang disediakan penduduk setempat, hingga menikmati kapal fery menyeberang ke Samosir.
"Saya salut dengan Pemerintahan Kabupaten Simalungun yang sekarang, berkat JR Saragih tidak ada lagi kutipan retribusi masuk ke Parapat. Ini bukti JR memajukan wisata daerahnya. Sekarang Parapat sudah jauh lebih baik," ucap Wisatawan Jambi Yusron di Parapat, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara, Senin (1/1/2018).
Jambi Yusron mengatakan air Danau Toba juga terlihat lebih bersih, hal ini tentu menjadikan wisatawan senang berliburan di Danau Toba.
Ia juga mengaku mengetahui ada isu tak sedap soal air di Danau Toba.
"Kita juga sempat mengikuti perkembangan soal adanya isu tak sedap soal Danau Toba di Parapat. Tapi saya rasa masih wajar dan kondisinya airnya bersih," lanjutnya.
Hal serupa diutarakan oleh wisatawan asal Aceh Syukron. Baginya, Danau Toba di Parapat lebih baik ketimbang di wilayah Danau Toba lainnya.
"Ada beberapa tempat di Sumatera Utara yang pernah saya datangi khususnya wilayah daerah mengelilingi Danau Toba, bagi kami Parapat jauh lebih baik setelah Samosir," bebernya.
Begitu pula dengan wisatawan asal Lubuk Pakam, Sri memuji pemerintahan setempat yang pandai mengelola Danau Toba dengan baik, apalagi perubahan di Parapat sangat dirasakannya.
Banyak spot-spot foto yang bisa membuat menarik.
"Dulu mau menikmati Parapat aja harus bayar, sekarang semua serba gratis untuk masuk ke Parapat. Apalagi, semuanya serba terjangkau," ungkapnya.(*)
Sumber : tribun
Tak hanya wisatawan lokal, turis mancanegara juga rela merogoh kocek demi mengeksplore satu dari 10 Kawasan Strategis Nasional yang ada di Indonesia ini.
Danau Toba di Parapat, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara sempat diterpa isu tak sedap soal kebersihan baku mutu airnya.
Namun di Tahun Baru 2018, terlihat kembali antusias wisatawan Danau Toba, Senin (1/1/2018).
Suasana liburan Tahun Baru di Danau Toba, Parapat Kabupaten Simalungun, Senin (1/1/2018) |
"Saya salut dengan Pemerintahan Kabupaten Simalungun yang sekarang, berkat JR Saragih tidak ada lagi kutipan retribusi masuk ke Parapat. Ini bukti JR memajukan wisata daerahnya. Sekarang Parapat sudah jauh lebih baik," ucap Wisatawan Jambi Yusron di Parapat, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara, Senin (1/1/2018).
Jambi Yusron mengatakan air Danau Toba juga terlihat lebih bersih, hal ini tentu menjadikan wisatawan senang berliburan di Danau Toba.
Ia juga mengaku mengetahui ada isu tak sedap soal air di Danau Toba.
"Kita juga sempat mengikuti perkembangan soal adanya isu tak sedap soal Danau Toba di Parapat. Tapi saya rasa masih wajar dan kondisinya airnya bersih," lanjutnya.
Hal serupa diutarakan oleh wisatawan asal Aceh Syukron. Baginya, Danau Toba di Parapat lebih baik ketimbang di wilayah Danau Toba lainnya.
"Ada beberapa tempat di Sumatera Utara yang pernah saya datangi khususnya wilayah daerah mengelilingi Danau Toba, bagi kami Parapat jauh lebih baik setelah Samosir," bebernya.
Begitu pula dengan wisatawan asal Lubuk Pakam, Sri memuji pemerintahan setempat yang pandai mengelola Danau Toba dengan baik, apalagi perubahan di Parapat sangat dirasakannya.
Banyak spot-spot foto yang bisa membuat menarik.
"Dulu mau menikmati Parapat aja harus bayar, sekarang semua serba gratis untuk masuk ke Parapat. Apalagi, semuanya serba terjangkau," ungkapnya.(*)
Sumber : tribun
Tidak ada komentar