Ini Kata Masyarakat Soal Tempat Sampah Alumni STM HKBP di Danau Toba
SIANTAR, Pendistribusian tempat-tempat sampah yang dilakukan Alumni STM/SMK HKBP Kota Pematangsiantar sudah sampai ke 4 (empat) daerah Kabupaten di kawasan Danau Toba, yaitu daerah kabupaten Samosir, Tobasa, Karo dan Simalungun.
Sejak dilaksanakan pendistribusian Pada Sabtu (21/07/2018) banyak masyarakat yang mendukung gerakan yang dilakukan para alumni STM HKBP ini. Demikian juga karena partisipasi banyak pihak termasuk masyarakat dan pemerintah daerah mulai RT, Kepala Desa, maupun Lurah dan pelaku usaha Wisata bersepakat mendukung gerakan pelestarian Danau Toba, dengan tidak buang sampah sembarangan dikawasan Danau Toba.
Alumni STM HKBP Membagikan tempat sampah di Kawasan Geopark
Kaldera Toba Sillangan Kabupaten Samosir
|
Simsim Sitohang. S. Kom Alumni STM HKBP tahun 2002 mengungkapkan, dalam perjalan menuju tempat-tempat wisata, banyak masyarakat yang mendukung gerakan peduli pelestarian Danau Toba yang dilakukan Alumni STM HKBP ini.
"Kami mengucapkan banyak terimakasih kepada masyarakat dikawasan Danau Toba, sejak tahapan pertama, sampai ke empat, di daerah kabupaten dikawasan Danau Toba yang kami jalani, semuanya mendukung dan sepakat untuk menjaga kebersihan Danau Toba. Semoga tempat-tempatsampah itu benar-benar digunakan maksimal demi Danau Toba yang lestari,"terang Simsim Sitohang yang juga petugas Satpol PP kota Pematangsiantar di jalan Mayjen DI. Panjaitan gang bersama no.4 Pematangsiantar, Senin (134/8/2018).
Alumni STM HKBP di Huta Siallangan Kabupaten Samosir
|
Lydia Siallangan Pegawai Dinas Pariwisata Kabupaten Samosir mengungkapkan rasa terimakasihnya, karena ada masyarakat diluar kawasan Danau Toba yang peduli terhadap pelestarian Danau Toba.
Pendistribusian di Pelabuhan Tomok Kabupaten Samosir
|
"Ini gerakan yang baik sekali, ini baru pertama kali dilakukan oleh kelompok alumni, semoga kedepan semakin banyak masyarakat yang peduli. Dan alumni STM HKBP ini menjadi "virus" kepedulian bagi alumni lainnya. Ini benar-benar sangat menginspirasi sekali,"ungkap Lydia meminta agar Alumni STM HKBP terus berkontribusi untuk Pariwisata Danau Toba.
Masih kata Lydia Siallangan, sebagai pelaku pariwisata dikawasan danau Toba merasa terharu dan bangga, atas gagasan dan gerakan yang dilakukan alumni STM HKBP ini, diharapkan kepedulian ini menjadi contoh bagi alumni-alumni lainnya agar mau berbagi untuk sesama, khusunya peduli Wisata Danau Toba.
"Saya kira ini tadi bantuan dari Pemerintah, Perusahaan atau Donatur yang kaya raya. Ternayata dari Alumni Sekolah, saya terkejut dan merasa terharu, saya bangga untuk alumni STM HKBP,"tutur Boru Siallangan ini, mengajak para alumni yang datang ke Samosir untuk mengunjungi dan melihat Kawasan Kaldera Geopark Toba yang sebentar lagi akan di nilai oleh lembaga internasional.
Alumni STM HKBP saat menganti tempat sampah berbentuk Keranjang
dengan Tong Sampah ukuran 150 Kg di Pelabuhan Ferry Kayu Tomok Kabupaten samosir
|
Ditempat berbeda, Dikawasan Tigaras B. Sitio juga mengatakan terimakasihnya untuk para Alumni STM HKBP, semoga dengan adanya pembagian tempat-tempat sampah dikawasan Dnau Toba, masyarakat lebih mencintai lagi akan keindahan Danau Toba.
"Saya terharu sekali melihat upaya kalian (Alumni), kalian tidak memikirkan diri kalian sendiri, kalian juga peduli terhadap kami, peduli terhadap masyarakat yang tinggal dikawasn Danau Toba. Terimaksih untuk semua para Alumni STM HKBP,"ungkap Sitio, bahwa banyak ikan mati, khususnya Spisies Ikan air tawar di danau yang sudah punah akibat limbah dan sampah yang dibuang kedanau, ada satu Spesies ikan sulit ditemukan karena keracunan limbah.
"Mudah-mudahan masih ada didaerah lain di kawasan Danau Toba ini spesias ikan langkah itu yang masih hidup, sehingga anak cucu kita kelak dapat melihatnya kembali. Karena banyak ikan-ikan di Danau Toba ini yang langkah, dan justru kelangkaan itulah sebenarnya kekayaan yang ada di Danau Toba itu,"cerita Sitio sedih, banyak dikawasan Danau Toba yang tidak perduli terhadap kehidupan spesies ikan-ikan langkah itu.
Alumni STM HKBP membagikan tempat sampah di Pelabuhan Tigaras Kabupaten Simalungun
|
B. Sitio juga berpesan kepada para pengunjung dan masyarakat yang datang ke Danau Toba
agar tetap menjaga kebersihan disekitarnya, menjaga etika dalam berbicara, maupun menjaga kelestarian alam.
"Saya harapkan pengunjung maupun wisatawan jangan lagi buang sampah sembarangan, apalagi membuang sampah di Danau Toba. Membuang sampah di Danau Toba itu Dilarang keras, kalau bahasa bataknya Pantang,"ujar Sitio, mendoakan agar seluruh Alumni STM HKBP mendapat berkat yang melimpah dari Tuhan, sehingga banyak lagi kepedulian terhadap sesama dan sekitarnya.
Masih ditempat yang sama disekitar Pantai Tigaras Aiptu. Suparman Simanjorang yang juga turut menyaksikan pembagian tempat-tempat sampah dari alumni STM HKBP mengatakan, sangat bangga terhadap gagasan dan pemikiran para Alumni STM HKBP. Semoga kegiatan kepedulian ini terus berkelanjutan.
"Ini adalah contoh membangun bangsa. bukan mudah melakukan dan memikirkan ide cemerlang seperti ini berbagi untuk kebersihan Danau Toba. Semoga hal ini ditiru dengan anak-anak bangsa lainnya, mari kita jaga dan lestarikan Danau Toba, Danau Toba untuk kita, Danau Toba untuk Indonesia, Danau Toba untuk Dunia,"ungkap Suparman Simanjorang memberi semangat kepada para alumni STM HKBP agar terus berbagi untuk kemajuan Wisata Danau Toba.
Laporan ; franki
Editor : tagor
Tidak ada komentar