3 Tahun Dicanangkan, 10 Bali Baru Jokowi Masih Banyak Kendala
LINTAS PUBLIK - JAKARTA, Setelah rapat mengenai APBN 2020 dan dampak kekeringan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) melanjutkan rapat terbatas (ratas) mengenai pengembangan destinasi pariwisata prioritas.
Sejak tiga tahun lalu, pemerintah telah mencanangkan akan membuat 10 Bali baru atau destinasi pariwisata yang berpotensi seperti Bali. Untuk mempercepat realisasinya, Jokowi mengaku akan memprioritaskan lima destinasi.
"3 tahun lalu sudah disampaikan bahwa akan dibangun 10 Bali baru tapi sekarang kita memang baru memberi prioritas pada 5 lokasi terlebih dahulu," kata Jokowi di Kantor Presiden, Jakarta, Senin (15/7/2019).
Adapun kelima destinasi pariwisata prioritas tersebut, Borobudur, Mandalika, Danau Toba, Bunaken, dan Labuan Bajo. Menurut Jokowi, setelah dirinya melakukan kunjungan kerja ke lima lokasi tersebut, masih didapati beberapa permasalahan.
"Dari pengamatan yang saya dapatkan di lapangan, ada masalah," jelas dia.
Masalah-masalah yang didapati, lanjut Jokowi, adalah pengaturan dan pengendalian tata ruang. Akses konektivitas menuju destinasi wisata.
"Saya lihat infrastruktur masih banyak yang perlu dibenahi, baik berupa terminal airport, runway yang masih kurang panjang, konektivitas jalan menuju ke tujuan wisata, dan berkaitan dengan dermaga pelabuhan," jelas dia.
Selanjutnya, ketersediaan fasilitas umum di lokasi pariwisata seperti toilet umum. Lalu, kapasitas sumber daya manusia (SDM). Kualitas produk asli daerah pariwisata. Dan yang terakhir mengenai upaya promosi wilayah pariwisata yang harus gencar dilakukan.
"Sehingga betul-betul kita mendapatkan manfaat dan multiplayer efek besar dan efek pertumbuhan bagi ekonomi daerah," ungkap dia.
sumber : det
Sejak tiga tahun lalu, pemerintah telah mencanangkan akan membuat 10 Bali baru atau destinasi pariwisata yang berpotensi seperti Bali. Untuk mempercepat realisasinya, Jokowi mengaku akan memprioritaskan lima destinasi.
Wisatawan memandang Danau toba dari Huta Ginjang |
Adapun kelima destinasi pariwisata prioritas tersebut, Borobudur, Mandalika, Danau Toba, Bunaken, dan Labuan Bajo. Menurut Jokowi, setelah dirinya melakukan kunjungan kerja ke lima lokasi tersebut, masih didapati beberapa permasalahan.
"Dari pengamatan yang saya dapatkan di lapangan, ada masalah," jelas dia.
Masalah-masalah yang didapati, lanjut Jokowi, adalah pengaturan dan pengendalian tata ruang. Akses konektivitas menuju destinasi wisata.
"Saya lihat infrastruktur masih banyak yang perlu dibenahi, baik berupa terminal airport, runway yang masih kurang panjang, konektivitas jalan menuju ke tujuan wisata, dan berkaitan dengan dermaga pelabuhan," jelas dia.
Selanjutnya, ketersediaan fasilitas umum di lokasi pariwisata seperti toilet umum. Lalu, kapasitas sumber daya manusia (SDM). Kualitas produk asli daerah pariwisata. Dan yang terakhir mengenai upaya promosi wilayah pariwisata yang harus gencar dilakukan.
"Sehingga betul-betul kita mendapatkan manfaat dan multiplayer efek besar dan efek pertumbuhan bagi ekonomi daerah," ungkap dia.
sumber : det
Tidak ada komentar