Danau Toba di Sumatera Utara Masuk dalam Destinasi Bali Baru
Dinas Pariwisata Tapanuli Utara terus berupaya menggali potensi Danau Toba untuk menguatkan posisinya dalam 10 Destinasi Bali Baru. Kepala Dinas Pariwisata Tapanuli Utara, Binhot Aritonang meminta bantuan kepada Kementerian Pariwisata (Kemenpar) untuk membantu melakukan promosi agar jumlah wisatawan yang berkunjung ke Danau Toba semakin banyak.
Danau Toba merupakan danau purba kuno yang terbentuk akibat letusan super masif dari Gunung Toba di masa lampau. Danau Toba tak hanya memiliki alam yang indah, tetapi juga menyimpan potensi lain seperti wisata kuliner dan wisata belanja yang tiada duanya.
Menanggapi usulan Dinas Pariwisata setempat, Asdep Pengembangan Destinasi Regional I Kemenpar Lokot Ahmad Enda mengusulkan Danau Toba menjadi destinasi wisata muslim friendly. Hal ini didasarkan data bahwa sebagian besar wisatawan yang berkunjung ke Sumatera Utara dan Danau Toba berasal dari Malaysia.
Seperti yang diketahui Sumatera Utara dan Danau Toba menjadi tempat tinggal bagi Suku Batak yang mayoritas non muslim. Wisatawan muslim yang berkunjung ke Samosir harus pergi ke Parapat untuk mencari makanan halal. Kondisi ini menandakan bahwa Sumatera Utara dan Danau Toba belum muslim friendly.
Saat ini Danau Toba bersama dengan Labuan Bajo, Borobudur, dan Mandalika masuk dalam daftar 10 Destinasi Bali Baru. Artinya hingga tahun 2024 destinasi wisata tersebut akan menjadi prioritas pemerintah. Kemenpar sudah menyiapkan indikator untuk menjadikan Danau Toba menjadi destinasi wisata papan atas. Indikator tersebut yaitu 3A (Aksesibilitas, Atraksi, Amenitas).
sumber : phin
Danau Toba merupakan danau purba kuno yang terbentuk akibat letusan super masif dari Gunung Toba di masa lampau. Danau Toba tak hanya memiliki alam yang indah, tetapi juga menyimpan potensi lain seperti wisata kuliner dan wisata belanja yang tiada duanya.
Menanggapi usulan Dinas Pariwisata setempat, Asdep Pengembangan Destinasi Regional I Kemenpar Lokot Ahmad Enda mengusulkan Danau Toba menjadi destinasi wisata muslim friendly. Hal ini didasarkan data bahwa sebagian besar wisatawan yang berkunjung ke Sumatera Utara dan Danau Toba berasal dari Malaysia.
Seperti yang diketahui Sumatera Utara dan Danau Toba menjadi tempat tinggal bagi Suku Batak yang mayoritas non muslim. Wisatawan muslim yang berkunjung ke Samosir harus pergi ke Parapat untuk mencari makanan halal. Kondisi ini menandakan bahwa Sumatera Utara dan Danau Toba belum muslim friendly.
Saat ini Danau Toba bersama dengan Labuan Bajo, Borobudur, dan Mandalika masuk dalam daftar 10 Destinasi Bali Baru. Artinya hingga tahun 2024 destinasi wisata tersebut akan menjadi prioritas pemerintah. Kemenpar sudah menyiapkan indikator untuk menjadikan Danau Toba menjadi destinasi wisata papan atas. Indikator tersebut yaitu 3A (Aksesibilitas, Atraksi, Amenitas).
sumber : phin
Tidak ada komentar