Sumut siap gelar triatlon di Danau Toba
Badan Pelaksana Otoritas Danau Toba (BPODT) bersiap menggelar triatlon di Danau Toba dengan mengundang atlet-atlet internasional dalam rangka mengembangkan Sport Tourism untuk meningkat kunjungan wisatawan ke danau terbesar di Asia Tenggara itu.
Direktur Utama (Dirut) BPODT, Arie Prasetyo di Samosir, Sumatera Utara, Minggu, mengatakan
pihaknya sudah menyusun konsep untuk menggelar Triathlon berupa renang, bersepeda dan
berlari yang dijadikan dalam satu paket kompetisi dengan melibatkan atlet nasional maupun
internasional, tepatnya dari Amerika Serikat dan Singapura.
"Tahun depan, kita akan melaksanakan Triatlon Danau Toba, tempat tidak berubah di Samosir.
Dengan wisata olahraga ini, Danau Toba bangkit dan ekonomi masyarakat bangkit," tutur Arie.
Para atlet itu selain akan berenang sekitar 2 kilometer tidak jauh dari pesisir, juga akan berlari dan
bersepeda. "Untuk lari tidak ada masalah. Kalau bersepeda ada pekerjaan rumah soal jalan.
Jalannya sedang dikerjakan Kementerian PU," katanya.
"Kita perlu tingkat Sport Tourism atau Pariwisata Olahraga. Bahwa Danau Toba memiliki lokasi
yang baik. Tahun lalu, kita ada acara sepeda, lari dan kayak," katanya.
Arie menilai ekspedisi kayak mendorong peningkatkan Sport Tourism. Karena, olahraga petualang
alternatif ini banyak diminati wisatawan dan masyarakat umum.
"Hari ini, kita menyaksikan Tim Eksepedisi Pelajar Indonesia mengelilingi sejauh 135 Kilometer
Pulau Samosir dengan tag line Negeri Indah Kepingan Surga," ungkap Arie.
Arie menjelaskan, kegiatan eksepedisi ini, membuktikan perairan Danau Toba ini, aman untuk
digelar sport tourism. Namun, dilakukan mengikuti prosedur keamanan dan melihat kondisi cuaca.
"Tahun lalu sempat terjadi hal kurang menyenangkan (tenggelamnya Kapal Motor Sinar Bangun).
Jadi, kita perlu kampanyekan bahwa Danau Toba itu aman," jelas Arie.
Arie menginginkan Sport Tourism tidak dilakukan di daratan saja. Tapi, juga di perairan Danau
Vulkanik terbesar di Asia itu. Termasuk BPODT akan menyiapkan event olahraga tingkat
internasional pada tahun depan.
sumber : ant
Tim Ekspedisi Kayak Pelajar Indonesia dari Udara, Rimba dan Laut (Ural) SMA Negeri 28 Jakarta meramaikan sport tourism di Danau Toba. |
pihaknya sudah menyusun konsep untuk menggelar Triathlon berupa renang, bersepeda dan
berlari yang dijadikan dalam satu paket kompetisi dengan melibatkan atlet nasional maupun
internasional, tepatnya dari Amerika Serikat dan Singapura.
"Tahun depan, kita akan melaksanakan Triatlon Danau Toba, tempat tidak berubah di Samosir.
Dengan wisata olahraga ini, Danau Toba bangkit dan ekonomi masyarakat bangkit," tutur Arie.
Para atlet itu selain akan berenang sekitar 2 kilometer tidak jauh dari pesisir, juga akan berlari dan
bersepeda. "Untuk lari tidak ada masalah. Kalau bersepeda ada pekerjaan rumah soal jalan.
Jalannya sedang dikerjakan Kementerian PU," katanya.
"Kita perlu tingkat Sport Tourism atau Pariwisata Olahraga. Bahwa Danau Toba memiliki lokasi
yang baik. Tahun lalu, kita ada acara sepeda, lari dan kayak," katanya.
Arie menilai ekspedisi kayak mendorong peningkatkan Sport Tourism. Karena, olahraga petualang
alternatif ini banyak diminati wisatawan dan masyarakat umum.
"Hari ini, kita menyaksikan Tim Eksepedisi Pelajar Indonesia mengelilingi sejauh 135 Kilometer
Pulau Samosir dengan tag line Negeri Indah Kepingan Surga," ungkap Arie.
Arie menjelaskan, kegiatan eksepedisi ini, membuktikan perairan Danau Toba ini, aman untuk
digelar sport tourism. Namun, dilakukan mengikuti prosedur keamanan dan melihat kondisi cuaca.
"Tahun lalu sempat terjadi hal kurang menyenangkan (tenggelamnya Kapal Motor Sinar Bangun).
Jadi, kita perlu kampanyekan bahwa Danau Toba itu aman," jelas Arie.
Arie menginginkan Sport Tourism tidak dilakukan di daratan saja. Tapi, juga di perairan Danau
Vulkanik terbesar di Asia itu. Termasuk BPODT akan menyiapkan event olahraga tingkat
internasional pada tahun depan.
sumber : ant
Tidak ada komentar