Wisata Budaya, "Mual Nisi Boru Langatan" Boru Situmorang

Sejak kelahiran putri Siboru Langgatan ini, Raja Dapoton kemudian memiliki anak bersama istrinya dari hasil perkawinan biologis. Konon diyakini jika putri Siboru Langgatan adalah titipan sang pencipta.

KLIK https://www.instagram.com/danautobacen…/

"Jadi namboru kami itu lahir tanpa melalui perkawinan biologis, jadi dipercaya jika namboru kami itu adalah titipan sang pencipta," ujar Marianus, Jumat (10/3) siang di rumahnya yang tak begitu jauh dari lokasi air terjun.



Sejak itulah, air terjun ini disebut sebagai milik Siboru Langgatan. Poda (pesan) ini terus disampaikan kepada keturunan Raja Dapoton Situmorang Siringo hingga saat ini.

Air Terjun Sampuran Napitu, Samosir/simon saragih
Meski begitu, Marianus tidak dapat memastikan waktu kelahiran Siboru Langgatan tersebut. "Kalau itu kita nggak tau lagi. Mungkin kita perkirakan sekira awak tahun 1900-an lah itu," ujarnya.

Marianus juga menambahkan, jika Siboru Langgatan tersebut tidak menikah hingga akhir hayatnya. "Tapi kami meyakini jika namboru kami itu masih hidup sampai sekarang," ujar Marianus.

Apakah pernah terjadi hal aneh di air terjun ini?

Meski dianggap sakral, lokasi ini tidak pernah mengakibatkan hal-hal aneh. Para pengendara atau wisatawan yang melintas dari lokasi ini juga selalu menjadikan lokasi ini sebagai tempat berfoto, meski begitu hingga saat ini belum pernah ada warga atau wisatawan yang mandi di tempat ini.

"Sampai sekarang belum pernah ada kejadian aneh atau magic di sana. Pengendara atau wisatawan yang melintas juga sering berfoto di situ. Tapi nggak boleh mandi. Yang penting sopan dan niat baik," ujar Marianus mengakhiri

Tak jarang, warga sekitar bahkan masyarakat dari luar daerah juga menjadikan air tersebut sebagai obat karena diyakini dapat menyembuhkan berbagai penyakit.

"Itu sumber air kami. Tapi kami juga meyakini jika air itu bisa sebagai obat berbagai penyakit. Banyak juga orang-orang dari luar daerah ini yang datang ke situ mengambil air untuk dijadikan obat," ujar Marianus Situmorang (35), warga sekitar.

Menurut Marianus, air terjun ini adalah milik namboru (bibi) mereka bermarga Situmorang Siringo yang berasal dari wilayah tersebut. Perempuan itu disebutnya bermana Siboru Langgatan Situmorang.

Konon, Siboru Langgatan Situmorang ini lahir tanpa melalui persetubuhan dari rahim seorang perempuan bermarga Sitompul yang berasal dari Pahae, Tapanuli Utara.

Dahulu kala, kata Marianus, Raja Dapoton Situmorang Sirongo menjemput paribannya Boru Sitompul dari Pahae karena tengah berbadan dua, namun tidak melalui perkawinan secara biologis.

Oleh karena itu, Raja Dapoton Situmorang Siringo akhirnya menikahi paribannya itu, hingga akhirnya lahirlah Siboru Langgatan Situmorang.

Lalu bagaimana seterusnya?

Sejak kelahiran putri Siboru Langgatan ini, Raja Dapoton kemudian memiliki anak bersama istrinya dari hasil perkawinan biologis. Konon diyakini jika putri Siboru Langgatan adalah titipan sang pencipta.

"Jadi namboru kami itu lahir tanpa melalui perkawinan biologis, jadi dipercaya jika namboru kami itu adalah titipan sang pencipta," ujar Marianus, Jumat (10/3) siang di rumahnya yang tak begitu jauh dari lokasi air terjun.

Sejak itulah, air terjun ini disebut sebagai milik Siboru Langgatan. Poda (pesan) ini terus disampaikan kepada keturunan Raja Dapoton Situmorang Siringo hingga saat ini.

Air Terjun Sampuran Napitu, Samosir/simon saragih
Meski begitu, Marianus tidak dapat memastikan waktu kelahiran Siboru Langgatan tersebut. "Kalau itu kita nggak tau lagi. Mungkin kita perkirakan sekira awak tahun 1900-an lah itu," ujarnya.

Marianus juga menambahkan, jika Siboru Langgatan tersebut tidak menikah hingga akhir hayatnya. "Tapi kami meyakini jika namboru kami itu masih hidup sampai sekarang," ujar Marianus.

Apakah pernah terjadi hal aneh di air terjun ini?

Meski dianggap sakral, lokasi ini tidak pernah mengakibatkan hal-hal aneh. Para pengendara atau wisatawan yang melintas dari lokasi ini juga selalu menjadikan lokasi ini sebagai tempat berfoto, meski begitu hingga saat ini belum pernah ada warga atau wisatawan yang mandi di tempat ini.

"Sampai sekarang belum pernah ada kejadian aneh atau magic di sana. Pengendara atau wisatawan yang melintas juga sering berfoto di situ. Tapi nggak boleh mandi. Yang penting sopan dan niat baik," ujar Marianus mengakhiri

berbagai sumber/batakgaul



Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.