PUPR Mulai Konstruksi Jembatan Aek Tano Pongol sebagai Ikon Danau Toba Artikel ini telah tayang di Investor.id dengan judul "PUPR Mulai Konstruksi Jembatan Aek Tano Pongol sebagai Ikon Danau Toba" Read more at: http://brt.st/6TED
DANAU TOBA, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyiapkan infrastruktur jembatan untuk mendongkrak ekonomi lokal dan nasional.
Salah satunya dengan memulai konstruksi Jembatan Aek Tano Ponggol di Sumatera Utara (Sumut) sepanjang 294 meter guna mendukung destinasi pariwisata Danau Toba.
Sampat tradisonal di Huta Repa Danau Toba/dok. Danau Toba Center. |
"Untuk pariwisata, pertama yang harus diperbaiki itu infrastrukturnya. Kemudian amenities dan event, baru promosi besar-besaran. Kalau itu tidak siap, wisatawan hanya datang sekali dan tidak balik lagi.
Itu yang harus kita jaga betul. Prinsipnya mengubah wajah kawasan dengan cepat, terpadu, dan memberikan dampak bagi ekonomi lokal dan nasional,” kata Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dalam keterangan resminya, Rabu (2/12).
Peta wilayah Danau Toba yang akan menjadi tempat dibangunnya Jembatan Aek Tano Ponggol di Sumatera Utara sepanjang 294 meter. Basuki menambahkan, pembangunan infrastruktur di setiap Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) atau Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) direncanakan terpadu mulai dari penataan kawasan, jalan, penyediaan air baku dan air bersih, pengelolaan sampah, sanitasi, serta perbaikan hunian penduduk melalui rencana induk pembangunan infrastruktur.
Berdasarkan data Kementerian PUPR, Danau Toba merupakan satu di antara lima destinasi yang ditetapkan sebagai KSPN Prioritas/DPSP seperti Borobudur di Magelang Jawa Tengah, Mandalika di Nusa Tenggara Barat (NTB), dan Labuan Bajo di Nusa Tenggara Timur (NTT) sesuai Peraturan Presiden Nomor 3 Tahun 2016.
Pembangunan Jembatan Aek Tano Ponggol dikerjakan Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah II Sumatera Utara untuk menghubungkan antara pulau Sumatera dan Samosir. Selain pembangunan jembatan tersebut, Balai Wilayah Sungai (BWS) Sumatera II, Ditjen Sumber Daya Air (SDA) juga telah mengerjakan pelebaran alur Tano Ponggol dari semula 25 meter menjadi 80 m sepanjang 1,2 Km sehingga nantinya kapal pesiar dapat melintas.
Tano Ponggol merupakan satu-satunya akses darat untuk menuju Pulau Samosir yang berada di tengah Danau Toba. Desain jembatan akan mengadposi kearifan lokal adat Batak dengan perkiraan ketinggian ideal jembatan sekitar 8-9 meter dari permukaan danau. Tipe struktur jembatan yang akan digunakan adalah cable stayed dengan tiga tiang tungku.
Proyek tersebut dikerjakan kontraktor pelaksana PT. Wijaya Karya (Persero) Tbk bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) tahun 2020-2022 senilai Rp 157 miliar.
Rencananya, Jembatan Tano Ponggol akan memiliki 2 lajur. Dengan desain baru, jembatan akan menjadi ikon baru di Danau Toba sehingga akan menjadi daya tarik dan pusat pertumbuhan ekonomi di pesisir Danau Toba. Artikel ini telah tayang di Investor.id dengan judul "PUPR Mulai Konstruksi Jembatan Aek Tano Pongol sebagai Ikon Danau Toba"
sumber : invest
Tidak ada komentar