Danau Toba Bakal Punya Kereta Gantung dalam 2 Tahun

TOBA, Pemerintah membuka luas kesempatan investasi kepada seluruh pihak di Danau Toba. Langkah ini sebagai bentuk percepatan pengembangan destinasi super prioritas. Optimisme tersebut disampaikan Menparekraf Sandiaga Uno ketika mengunjungi Desa Sigapiton, Kecamatan Ajibata, Kabupaten Toba, Sumatera Utara pada Rabu (10/11/2021). 

Martogi Sitohang bermain musik bersama MENPAREKRAF Mas Sandiaga Uno dan Ephorus HKBP Pdt. DR. Robinson Butar-butar dan Dirut BPODT Jimmy Panjaitan di Kaldera Toba Sibisa.
 
Ia melihat perubahan signifikan dari Kaldera Toba. Kawasan yang semula tidak terawat dengan banyaknya sampah kini terlihat indah mengagumkan. "Ini luar biasa, kerja keras dari teman-teman Desa Sigapiton yang melihat sampah banyak sekali, tapi akhirnya melakukan kegiatan ekonomi kreatif, yaitu mengolah sampah dan mengelola sumber air," ungkap Sandiaga. 

Di kesempatan yang sama, kepala Desa Sigapiton mengatakan rencana pembangunan kereta gantung. Masyarakat sangat mendukung pembangunan yang diharapkan mampu menjadi ikon baru DSP Danau Toba. Oleh karena itu, dirinya mengaku akan mempercepat proses tender pembangunan kereta gantung tersebut. 

Sehingga kereta gantung diharapkan sudah beroperasi dalam waktu 18-24 bulan mendatang. 

"Kereta gantung ini akan menambah atraksi di Danau Toba, selain itu sebagai bagian daripada transportasi yang ramah lingkungan karena menggunakan energi baru dan terbarukan," ujar Sandiaga Uno Sejalan dengan pengembangan DSP Danau Toba, terdapat sejumlah investor yang hendak berinvestasi, di antaranya Ram Punjabi, seorang produser film yang akan mengambil latar belakang Danau Toba dalam setiap film yang besutannya. 

Selanjutnya ada Tiger yang akan bekerjasama dengan Badan Pelaksana Otorita Danau Toba (BPODT) dalam dalam pembangunan eco tourism di Kaldera Danau Toba. 

Berikutnya terdapat sejumlah investor asal China yang berkomitmen untuk berinvestasi dalam pembangunan infrastruktur di Danau Toba. Lalu ada Labersa Group yang akan membangun hotel dengan jumlah kamar lebih dari 300 unit. 

"Jadi kita harapkan ini suatu investasi yang cukup signifikan. Kita bergerak, bukan hanya jumlah investasinya, tapi juga kualitasnya," kata Sandiaga Uno. 

"Jadi Rp 500 miliar yang mereka tanamkan ini tidak ada artinya kalau tidak memberikan kesempatan kepada masyarakat lokal, kepada keberlanjutan lingkungan," ujarnya. "Jadi saya ingin mengajak kepada semua pihak bahwa investasi di sini berdampak langsung kepada masyarakat," kata dia. t/detik

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.