Pesparawi ke-IV Dibuka Gubsu, Ini Pesan Menteri Agama Kepada Peserta

SIANTAR, Dr Ir Binsar Situmorang MSi MAP Staf Ahli Bidang Hukum, Politik dan dan Pemerintahan mewakili Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Edy Rahmayadi  membuka Pesta Paduan Suara Gerejawi (Pesparawi) Sumatera Utara di Kota Pematangsiantar. Kamis (25/11/21).

Dr Ir Binsar Situmorang MSi MAP Memukul Gong tanda dibukanya Pesparawi ke-IV dikota Pematangsiantar dibuka.
 
Binsar dalam kata sambutannya menyampaikan apresiasinya kepada 24 Kabupaten-Kota yang turut hadir dalam mensukseskan Pesparawi ini. 

“Semoga acara ini dapat mengangkat nama baik Sumatea Utara,  kepada peserta tetap semangat berkompetisi dan sporti. Sumatera bermartabat, kita harus bersyukur, dalam kegiatan yang penuh kesadaran dan sekaligus mengikuti peraturan pemerintah dalam protokol kesehatan di masa pandemi Covid-19 ini,” ucapnya.

Pada kesempatan itu, kata Binsar, Pemerintah Provinsi Sumatera Utara juga mengucapkan selamat dan sukses bagi pelaksanaan Pesparawi dengan tema Bernyanyi Bagi-Nya, Percakapkanlah Segala Perbuatan-Nya Yang Ajaib. “Kiranya Tuhan senantiasa melindungi kita semua. Selamat berlomba bagi seluruh peserta Pesparawi ini,” tutupnya.

Sebelumnya, Wali Kota Pematangsiantar Dr H Hefriansyah SE MM selaku tuan rumah, dalam kata sambutannya memberikan apresiasi atas kepercayaan yang diberikan kepada Pematangsiantar sebagai tuan rumah Pesparawi IV Sumatera Utara. “Kami mengucapkan selamat datang kepada seluruh panitia dan kontingen,” ujarnya.

Sementara itu, Menteri Agama Republik Indonesia Yaqut Cholil Qoumas yang menyampaikan kata sambutannya secara virtual, menceritakan bahwa Bangsa Indonesia sejak awal dilahirkan untuk menjadi bangsa yang kaya dengan keanekaragaman, jauh sebelum nama Indonesia diseklarasikan sebagai sebuah negara.

“Berbagai agama datang silih berganti ke nusantara, kedatangannya disambut ramah oleh masyarakat tanpa ada pertumpahan darah. Fakta ini menunjukkan bahwa sifat rukun dan tentu saja damai, sebenarnya telah menjadi watak dasar bangsa Indonesia. Kesatuan Bangsa ibarat sebuah orkestra, di mana para pemusik dan penyanyi akan bersatu menjalin keharmonisan yang indah,” tuturnya.

Oleh karena itu, kata Yaqut, dalam berbagai kesempatan ia selalu menyebutkan agar agama menjadi inspirasi. Ini berarti, hendaknya agama selalu membawa kesejukan serta kedamaian bagi manusia, dan tidak lagi digunakan sebagai alat untuk mewujudkan tujuan-tujuan tertentu yang bukan menjadi tujuan kemaslahatan.

“Hadirin sekalian, pelaksanaan Pesparawi adalah merupakan salah satu langkah nyata dalam penerapan moderasi beragama, karena dalam pelaksanaan Pesparawi bukan hanya melibatkan internal umat kristen saja, tetapi melibatkan agama lain untuk mensukseskan penyelenggaraannya,” ujarnya.

Pagelaran Pesparawi, kata Yaqult, dapat menjadi sarana untuk memotivasi umat kristiani dalam mengembangkan dan membangun bangsa melalui seni dan budaya keagamaan berupa talenta-talenta dalamkesungguhan memainkan alat musik, mencipta lagu dan lainnya.

 
“Jadikanlah ajang ini sebagai sarana untuk menyatukan visi dan misi dalam membangun manusia yang bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan tanpa lelah memelihara kehidupan yang harmonis antar sesama umat beragama, dan dilandasi semangat saling menghargai,” tuturnya.

Kepada seluruh peserta lomba, Yaqult berharap, agar tetap menjunjung tinggi nilai sportifitas dan kejujuran. “Berkompetisilah dengan hati yang jernih, sebab kemenangan bukanlah tujuan akhir, tetapi bagaimana kita untuk terus memuliakan Tuhan, itulah kemenangan kita yang sesungguhnya,” tutupnya.

Ketua DPRD Kota Pematangsiantar, Timbul M Lingga yang juga merupakan Ketua Umum Pesparawi, menegaskan bahwa Pesparawi tentunya bukan sekadar ajang perlombaan, tetapi lebih dari itu. Melalui Pesparawi dapat mengajak gereja-gereja se Sumatera Utara bersama-sama memuji dan meng-Agung-kan Tuhan melalui kuasa puji-pujian.

Sementara itu, Ketua Panitia Pelaksana Pesparawi IV Sumatera Utara di Kota Pematangsiantar, Leonardo H Simanjuntak dalam laporan kegiatannya, menyebutkan kegiatan yang memperebutkan piala Gubernur Sumatera Utara itu diikuti peserta dari 24 Kabupaten-Kota, dan dilaksanakan mulai tanggal 25 sampai 27 November 2021.

Hadir dalam acara itu Dirjen Bimas Kristen Kementerian Agama Jannus Pangaribuan, SH, MM.
Ketua DPRD Kota Pematangsiantar  Timbul Lingga, SH.

t/dtc 

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.