PT STTC Turut Padamkan Kebakaran 2 Unit Rumah di Simalungun, Ini Pemiliknya
SIANTAR, Petugas pemadam kebakaran (Damkar) PT Sumatra Tobacco Trading Company (STTC) tampak ikut bahu membahu memadamkan kobaran api yang membakar dua unit rumah warga jalan Asahan, Km 4, Desa Dolok Marlawan, Kecamatan Siantar, Kabupaten Simalungun, pada Senin (28/3/2022) siang tadi, sekitar pukul 12.10 WIB.
Selain mobil damkar milik PT. STTC, setidaknya tiga unit mobil damkar milik Pemko Pematangsintar juga terjun ke lokasi, sehingga api dengan cepat bisa dipadamkan. Informasi yang dihimpun wartawan, dua unit rumah itu diketahui milik abang beradik, Rumah yang terbakar milik Toga Panggabean dan Laura Panggabean, dan sumber api sejauh ini belum diketahui.
Kepada wartawan, Toga Panggabean selaku pemilik rumah mengatakan, saat kejadian dia lagi duduk di depan rumahnya dan barang – barangnya juga ikut terbakar karena tidak bisa terselamatkan.
Akibat peristiwa itu, Panggabean juga mengalami luka bakar pada tangan kiri dan hidungnya.
“Rumah yang satu lagi adalah milik abang saya yang di tempati helanya, marga Nainggolan dan barang-barangnya juga tidak dapat diselamatkan,”ungkap korban.
Sementara itu, satu warga sekitar, marga Pakpahan menuturkan, bahwa sebelumya dia pernah mengontrak rumah itu selama sepuluh tahun lamanya dan aman-aman saja.
Pakpahan juga menerangkan, bahwa rumah itu milik marga Panggabean yang satu lagi ditempati boru (anak perempuan,red) abangnya.
Warga menyampaikan terimakasih kepada pihak STTC yang selalu stand by membantu warga yang terkena musibah.
“Padahal, ini daerah Kabupaten Simalungun, tapi mobil damkar STTC bisa hadir dengan cepat, membantu memadamkan api. Terimakasih buat STTC,”ujar salah seorang warga sekitar, J. Silalahi.
Pantauan wartawan, petugas kepolisian juga langsung bergerak ke lokasi melakukan pengaman dan bahkan mengatur arus lalu lintas yang sempat macet akibat peristiwa kebakaran tersebut.
Kapolsek Bangun AKP LS Gultom ditemui di lokasi kejadian menerangkan,
informasi awal diperoleh, sumber kebakaran dari adanya korsleting
(hubungan arus pendek) listrik. Saat api mulai membesar, warga sempat
mengeluarkan sejumlah barang milik korban dan berusaha memadamkan api
dengan alat seadanya.
Namun karena rumah korban yang semi permanen ditambah kencangnya
angin yang bertiup, membuat api begitu cepat membakar rumah milik
korban. Sehingga warga sulit memadamkan api.
“Kami masih melakukan penyelidikan saat ini terkait peristiwa
ini. Nantinya jika ada perkembangan lebih lanjut akan kami infokan ya,”
kata Kapolsek, dan api bisa dipadamkan sekira pukul 14.00 WIB. nik/t
Tidak ada komentar