Boru Sidabuke 1 Tahun Hilang, DOA Kakak Terjawad : Pulanglah Dalam Kondisi Apapun...
Siantar, Hilangnya adik kesayangannya Esra Anggela Sidabuke (27) sang kakak Veronica Dabukke terus berupaya dari hari ke hari, dari bulan ke bulan, bahkan pergantian tahun selalu berjuang mencari keberadaan adiknya yang telah hilang kontak 2 Maret 2022, dan perjalan pencarian terhenti selama 1 tahun 3 bulan lamanya.
Penantian sang adik yang cukup dirindukan pun terhenti pada, Jumat (2/6/2023) dini hari, sang adik Esra Dabukke "Pulang" hanya tinggal nama, dan Jenazahnya (tulang-tulannya) sampai ke Siantar.
BACA JUGA Dimakamkan Bersama Ibunya, Esra Sidabuke Ternyata Putri Pensiunan Polisi, Tes DNA Jadi Bukti
Foto-foto di Facebook Veronika Sidabukke saat Adiknya Hilang Kontak/net |
Bahkan Sang Kakak Veronica Dabukke berusaha keras memberikan informasi kekhalayak melalui media sosial mana tahu para Nitizen mengetahui keberadaan adiknya.
Nitizen terharu, pada 10 Januari 2023 Veronica Dabukke membuat status seraya berdoa kepada Tuhan agar adiknya dapat ditemukan dalam Kondisi apapun.
BACA JUGA Dimakamkan Bersama Ibunya, Esra Sidabuke Ternyata Putri Pensiunan Polisi, Tes DNA Jadi Bukti
Inilah Doa Veronica Dabukke untuk adik kesayangannya Esra Anggela Sidabuke :
"Selamat ulang tahun dek ca Esra Angelia Dabukke
Didalam doa kami selalu berharap yang terbaik.
Setiap detik, kami masih menunggumu dek.. Ada harap untuk selalu mendapat kepastian khabarmu.
Ada hati yang selalu menunggumu pulang..
Ada hati yang menunggumu kembali..
Ada hati yang kosong sejak kau tak berkhabar...
Pulanglah dalam kondisi apapun...
Jikalau kaupun tak ada lagi karena orang2 yang tak bertanggung jawab dan tidak mau jujur yang sebenarnya terjadi.
Kami ikhlas..biar itu menjadi urusan Tuhan.
Sampaikan khabarmu dek ke kami lewat mimpi.. 😭,"tulis Veronica Dabukke yang juga meletakkan foto-foto adiknya.
T.Hutapea warga setempat dilokasi pemberangkatan Ibu dan Putrinya salut atas kerjakeras Veronika Sibdabukke, kakak almarhum Esra Sidabukke.
"Saya salut lihat kakaknya itu terus berjuang untuk menemukan adiknya, dan doanya terkabul adiknya ditemukan walaupun kenyataan pahit diterima keluarga itu,"ucap T.Hutapea, Minggu (4/6/2022) warga Lorong 20 jalan Rakutta Sembiring dilaokasi pemberangkatan Pemakaman Esra Anggela Sidabuke yang dimakamkan bersamaan dengan ibunya Opung Rafael Boru Sidabalok (Rumia Sidabalok) tutup usia 62 tahun.
BACA JUGA 28 Adegan Rekontruksi Pembunuhan Bidan Lenni Hutapea dan Putranya, Anjing Buat Panik
Nitizen pun mengucapkan duka yang mendalam atas status Veronika Sidabukke, yang melihat peristiwa yang sangat menyedihkan itu.
"Turut berduka ya ver, semoga keluarga diberikan kekuatan dan keikhlasan melepaskan adk kita kembali kepangkuan sang Empunya🥺🤲,"tulis Murni Marta Margareta Tambunan
"Sabarlah kita ya kak, salpu ma akka na lungun, ro ma na jagar, Tuhan pasti punya rencana yg indah buat keluarga kita, margogo sude kelurga, Tuhan memberkati🙏,"ungkap Hopsian Nainggolan.
Ucapan duka para kolega Veronica Dabukke pun mengucapkan terimaksih atas perhatian dan doa sahabatnya.
"Terimakasih buat semua keluarga dan teman2 atas ucapannya. Saya tidak bisa membalas satu persatu.
Rencana keberangkatan Polisi dari pontianak menuju Siantar tgl 1 Juni 2023 dan acara sakramen dan adat pemakaman Esra Angelia Dabukke akan kita lakukan tgl 2 Juni 2023 di Pematang siantar. Terimakasih,"balas Veronica Dabukke.
Ibu dan Putrinya Dimakamkan Bersama
Berita sebelumnya, Ibu dan Putrinya dimakamkan bersamaan mendapat perhatian Publik, banyak yang bertanya siapa sebenarnya Esra Anggela Sidabuke usia 27 tahun yang dimakamkan bersamaan dengan ibunya Opung Rafael Boru Sidabalok (Rumia Sidabalok) tutup usia 62 tahun.
Pada Minggu (4/6/2023) saat pemberangkatan jenazah Esra Anggela Sidabuke dan ibunya , Esra ternyata seorang gadis cantik yang berprofesi sebagai perawat.
BACA JUGA Ibu dan Putrinya Dimakamkan Bersamaan di Siantar
Anggota Sarikat Marsiurupan Saat Mengangkat Jenazah Ibu dan Putrinya Esra Sidabuke ke Pemakaman di Sibuntuon Simalungun/Foto Lintas Publik |
"Dia itu perawat, pernah menjadi petugas Satgas Covid di Wisma Atlet Jakarta, pernah juga bekerja di rumah sakit Colombia Medan,"ucap T.Hutapea warga yang tinggal tidak jauh dari rumah duka dijalan Rakutta sembiring kota Pematang Siantar.
Masih kata T.Hutapea, bahwa Esra Anggela Sidabuke adalah putri seorang Polisi.
"Bapaknya itu pensiunan polisi, dia gadis yang cantik, anak ke lima dari lima bersaudara. kalau orang batak bilang Siapudanlah dia, makanya sayang kali mamanya itu sama dia. Bagaimanalah hati seorang ibu menantikan selama satu tahun lebih kepulangan putrinya. Ternyata "putrinya" datang tinggal nama, putrinya telah meninggal dibawa dalam peti,"ucap T.Hutapea sedih, kepergian Esra Sidabuke harus disusul ibunya.
"Itulah, sedih kami satu kampung ini, Saat Jenazah (Tulang-belulang) Boru Siapudannya tiba dari Kalimantan, ibunya itu langsung shock (terkejut), Dan pingsan, sempat dibawah kerumah sakit tapi nyawanya tidak tertolong," terangnya.
Masih kata T.Hutapea, sebenarnya rencana keluarga Jenazah Esra akan dimakamkan pada Jumat, 2 Juni 2023, tapi karena ibunya meninggal akhirnya ibu dan putrinya ini dimakamkan hari Minggu (4/6/2023) bersamaan dengan ibunya, dan dimakamkan di Huta Sibuntuon kabupaten Simalungun dimana bapaknya sudah dimakamkan ditempat itu (bukan Saitbuntu/tertulis sebelumnya).
Esra Anggela Sidabuke Hilang Kontak
Informasi yang dihimpun Media ini, Esra Anggela Sidabuke awalnya bekerja di Wisma Atlet Jakarta, namun pada 2 Maret 2022 nomor kontak hand phone Esra tidak dapat dihubungi lagi.
Keluarga juga berupaya mencari hilangnya Esra Sidabuke, dan bahkan mencarinya juga di media Sosial siapa tahu ada yang melihatnya.
Terakhir Informasi hilangnya Esra Sidabuke berada di Kalimantan Barat tepatnya di kota Pontianak.
Keluarga pun berupaya mencari informasi keberadaan Esra Sidabuke di Pontianak, dan informasinya Esra Sidabuka memiliki teman dekat bernama Hengki yang juga seorang perawat yang bertugas dikepolisian berpangkat bripda BKO Polda Kalimantan Barat saat bertugas di Wisma atlet sebagai Satgas Covid 19.
LIHAT JUGA CHOKY SITOHANG KUNJUNGI KELUARGA DI SIANTAR
Laporan Orang Hilang
Hilangnya keberadaan Esra Sidabuke sempat dilaporkan ke Polresta Pontianak Kota dengan nomor : Aduan/21/III/ Resta Ptk Kota/SPKT.
Informasinya pada hari Senin tanggal 14 Maret 2022 sekitar pukul 12.00 Wib bertempat di rumah Kontrakan yang di kontrak oleh Korban di Jalan Apel Gang Gang Pisang Berangan No. Kec. Pontianak Barat telah di temukan seorang pria yang meninggal akibat Gantung Diri dengan menggunakan tali Nilon, demikian laporan kepada Direktur Intelkam Polda Kalbar dari Kasat Intelkam Polresta Pontianak, bahwa yang meninggal itu adalah Bripda Hengki Pradikta A.md.Kep yang bertugas sebagai polisi di Bagren Rumkit Bhayangkara.
Dilokasi meninggalnya Hengki ditemukan surat wasiat yang ditulis oleh korban di meja kamar korban yang mana berisikan tentang keluhan permasalahan hidupnya, namun diduga penyebab korban nekat gantung diri dikarenakan masalah asmara. Terhadap jenazah korban dibawa ke RS. Anton Soedjarwo sembari menunggu pihak keluarga korban, direlis media online.onenewsindonesia.net pada 15 Maret 2022.
TES DNA
Meninggalnya Hengki tak membuat keluarga berputus asa, terus mencari jejak keberadaan Esra Sidabuke, semua usaha telah dilakukan.
Sekitar Bulan April 2023 Pihak kepolisian menemukan jejak keberadaan Esra Sidabuke yang telah meninggal.
Informasi yang diterima media ini, dari kerabat dekat korban, bahwa Esra telah ditemukan menjadi kerangka.
"Ditemukan kerangka tulang-belulang didaerah Pontianak, untuk memastikan bahwa itu adalah almarhum Esra Sidabuke di teslah DNA (Deoxyribo Nucleic Acid) atau darah dari ibu, ternyata positif dan memiliki kesamaan DNA antara ibu dan putrinya Esra,"ucap seorang laki-laki paruh baya dari huta Sibuntuon Simalungun yang namanya tidak mau dipublikasikan.
Menurut Bapak itu, setelah positif bahwa kerangka manusia itu adalah Almarhum Esra Sidabuke, pihak kepolisian pun mengantarkannya ke kota Pematang Siantar pada Jumat (2/6/2023) dan tertulis disalib Esra Anggela Sidabuke meninggal pada 4 Maret 2022.
"Jadi langsungnya pihak kepolisian dari Pontianak yang mengantar tulang-belulang almarhum Esra Sidabuke untuk dimakamkan, namun ibu korban Esra Sidabuke tidak tahan melihatnya, dan shock (terkejut) melihat peristiwa itu, dan ibunya pun menyusul (Meninggal) pada hari itu juga, walaupun usaha keluarga sudah membawa ibu Rumia Sidabalok kerumah sakit, ternyata Tuhan berkehendak lain, ibunya dinyatakan sudah meninggal,"jelasnya.tag/t
BACA JUGA Kamaruddin Cs Bakal Laporkan Kasus Tewasnya Bripka AS ke Mabes Polri
Tidak ada komentar