Penemuan Sosok Penjaga Danau Toba Kagetkan Warga, Dipercaya Punya Pertanda

DTC, Nama danau yang satu ini pasti sudah tidak asing lagi di telinga para penggemar traveling tanah air apalagi para penduduk Sumatera Utara.

Danau Toba, Danau alami berukuran besar di Indonesia yang berada di kaldera Gunung super vulkanik di Danau Toba dengan panjang 100 KM lebar 30 km dan kedalaman 508 m.

Ilustrasi

Ini memiliki mitos tentang ular naga yang hidup di kedalaman Danau ini terletak di tengah Pulau Sumatera bagian utara dengan ketinggian permukaan sekitar 900 m.

Ular naga yang hingga kini menjaga Danau Toba berdasarkan pengakuan warga sekitar mereka pernah melihat sosok ular yang sangat besar sehingga dikatakan ular Naga.

Dan menurut cerita beberapa pelayan di pelabuhan ajibata mereka pernah melihat ular naga tersebut, seperti dikutip danautocacentre.com dari chanel Youtube@sobat asik pada Sabtu (1/7/2023).

Saat itu mereka hendak mencari ikan pada malam hari dengan menaiki perahunya Mereka melihat sosok ular naga dan pajang ular naga ini lebih panjang dari kapal feri atau kapal penyebrangan yang ada pada saat itu.

Panjang feri disana sekitar 40 meter berarti panjang ular naga tersebut lebih dari 50 meter karena menurut saksi mata yang katanya pernah melihat ular naga itu berada tepat di bawah kapal feri.

Kepala ular naga tersebut berada di depan dan ekornya berada di belakang feri, menurut pengakuan saksi mata sewaktu pulang Mardika atau dalam bahasa Indonesia mencari ikan.

Kepala ular naga itu sebesar mobil truk yang perlahan semakin turun masuk kedalam Danau, padahal mereka melihatnya kurang lebih jaraknya 100meter dari perahu.

Namun tak ada seorangpun yang pernah bisa untuk membuktikan kebenaran ular naga tersebut, Selain itu pada mitos lain di danau ini yakni begu ganjang.

Ganjang merupakan makhluk mistis yang dipercaya oleh sebagian masyarakat Sumatera Utara termasuk beberapa warga sekitar danau toba.

 Dipercaya beku ganjang merupakan makhluk yang tinggi dan berambut panjang orang yang melihat sosoknya akan menderita sakit hingga mati secara perlahan.

Ada pula orang yang tiba-tiba hilang setelah melihatnya warga sekitar mengatakan bahwa ada dua versi mitos beku ganjang.***